GELOMBANG OTAK DALAM HYPNOSIS

Konsep hipnosis telah ada sejak awal peradaban manusia, hipnosis selalu dihubungkan dengan berbagai ritual keagamaan dan kepercayaaan, kekuatan magis dan supranatural. Hipnosis secara konvensional adalah salah satu kondisi kesadaran (state of consciousness), dimana dalam kondisi ini manusia lebih mudah menerima saran (informasi). Konsep hipnosis terus berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Hipnosis secara modern adalah teknik untuk membypass atau mempekecil ’critical factor’ dari conscious,sehingga RAS (Reticular Activating System) terbuka,dan informasi dapat memasuki sub-conscious.

Sedangkan orang yang melakukan hipnosis dikenal dengan hipnotis. Penelitian yang dilakukan dalam tugas akhir ini bertujuan melihat pengaruh hipnosis terhadap kejiwaan seseorang, terutama dilihat pada pembangkitan sinyal EEG manusia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat lebih membantu dalam proses penyembuhan secara hipnoterapi dan memberikan informasi mengenai pencegahan terhadap proses penipuan melalui hipnosis.

Pengambilan data dilakukan pada kondisi hipnosis yang mengacu pada struktur dasar hipnosis. Data yang diambil berupa PSD (Power Spectra l Density) yang telah dirata-ratakan dan peta gelombang otak (brainmapping ). Pengolahan data secara statistik menggunakan metode ANOVA (Analysis Of Variance).

Sinyal beta merupakan sinyal paling dominan di antara sinyal EEG yang lain, hal ini menjelaskan bahwa pada saat kondisi hipnosis 1 dan hipnosis 2 pikiran tetap terjaga atau sadar. Sinyal alpha meningkat pada kondisi hipnosis 1 dimana pikiran akan terasa rileks dan santai namun terfokus, Sinyal theta meningkat pada kondisi hipnosis 2 setelah pikiran dibimbing untuk berimajinasi melakukan suatu kegiatan atau berada di suatu tempat yang mudah dirasakan oleh pikiran. Sinyal delta relatif kecil pada semua kondisi karena sinyal delta meningkat pada keadaan tidur lelap.

Agar lebih jelas tentang hipnotis ini,ada baiknya kita ikuti cerita Natalia Sunaidi, pakar hypnotherapy yang juga penulis buku Journey of The Past berikut ini :

Setiap hari saya mengajar di sebuah preschool dari Taiwan di Pluit (Jakarta). Waktu itu menjelang Tahun Baru Imlek. Seperti biasa sekolah kami banyak memasang dekorasi Imlek. Di depan pintu masuk tergantung lampu panjang berwarna merah yang sangat menarik perhatian anak-anak. Suatu pagi saya menggendong seorang anak Toddler (usia 1,5 th) yang terkesima melihat lampu panjang tersebut, tiba-tiba dari luar sekolah terdengar suara ledakan yang sangat keras,suara ban pecah. Saya sangat terkejut, anak yang saya gendong menangis kencang karena kaget.

Saya sudah melupakan kejadian itu dan memulai kegiatan belajar seperti biasa. Besok paginya ketika anak itu datang ke sekolah, dia menangis keras ketika akan memasuki pintu. Kami semua tidak mengerti dan membawanya masuk ke kelas. Begitu pulang sekolah,dia tidak mau keluar pintu, dia gemetaran sambil berkata “bom…bom…”. Saat itu saya jadi teringat kembali kejadian kemarin ketika terdengar suara ledakan ban meletus, saat itu ia sedang mengamati lampu panjang yang digantung di depan pintu itu. Jadi setiap kali ia melihat lampu panjang itu, ia mengingat kembali suara ledakan yang membuat dia kaget dan takut.

Saat itu bisa dikatakan anak itu sedang berada dalam kondisi terhipnosis karena setiap kali ia melihat lampu panjang itu, secara otomatis itu akan memicu ingatan dia tentang suara ledakan yang membuat dia kaget dan takut.Lalu mengapa saya menyebut hipnosis adalah suatu hal yang alami ? karena kita mengalami kondisi hipnosis dalam hidup kita sehari-hari. Mengapa demikian ? nanti saya akan jelaskan mengapanya. Tahukah anda bahwa anda masuk kondisi hipnosis pada saat anda sedang nonton TV, membaca buku, mengetik di komputer, Meditasi bahkan anda pasti masuk kondisi hipnosis sebelum anda tidur ? Ya, memang begitulah yang terjadi ! Mengapa demikian ?

Hipnosis tidak lain adalah sebuah pengetahuan tentang gelombang otak. Setiap manusia (bahkan binatang) mempunyai 4 gelombang otak: Beta – Alfa – Teta – Delta. Beta adalah gelombang otak pada saat kita sedang sibuk, maksudnya fokus kita bisa pada 5-9 hal. Misalnya, kita sedang makan sambil mendengar musik dan mendengarkan curhat teman kita. Alfa dan Teta adalah gelombang otak pada saat kita sedang kondisi relaksasi yaitu fokus pada 1 hal. Delta adalah gelombang otak pada saat kita tidur pulas dan hypnosis adalah suatu metode untuk mencapai gelombang otak untuk mencapai Alfa dan Teta. Lalu mengapa saya mengatakan kita mengalami kondisi hypnosis setiap hari ?

Pada saat kita sedang nonton TV, kita fokus pada 1 hal yaitu film yang sedang kita tonton. Pada saat membaca buku,mengetik komputer, kita pun fokus pada hal yang sedang kita kerjakan. Oleh karena itu bila kita ukur gelombang otak kita, kita sedang berada dalam kondisi Alfa atau Beta, kita sedang dalam kondisi hypnosis. Pada saat kita meditasi, jika pikiran kita sudah tidak kesana kemari dan kita mulai konsentrasi pada 1 fokus maka gelombang otak kita berada dalam kondisi Alfa atau Teta. Bahkan setiap kita tidur kita harus melewati kondisi hipnosis sebelum tertidur pulas, yaitu dari gelombang Beta ke Alfa – Teta akhirnya Delta.

Lalu mengapa kita perlu mencapai gelombang Alfa atau Teta ? Karena bila kita derada dalam gelombang Beta (fokus yang terpecah) kita tidak akan bisa belajar atau menerima apapun. Bayangkan seperti ini, bila anda sedang berada di ruangan mesin yang ribut, anda tidak akan bisa mendengar suara teman anda, anda harus menurunkan suara mesin itu lalu fokus pada suara teman anda baru bisa mengerti apa yang ia katakan. Sama seperti itu, hipnotis adalah metode untuk menurunkan gelombang sibuk anda (Beta) supaya mencapai Alfa atau Teta supaya anda bisa lebih fokus. Bahkan anda sangat perlu berada di gelombang Alfa atau Teta untuk bisa belajar misal pada saat kuliah, mendengar ceramah, membaca buku, dan sebagainya.

Lalu mengapa anak murid saya menjadi trauma terhadap lampu panjang merah tersebut ? Karena pada saat ia mengamati lampu tersebut, otaknya berada di kondisi Alfa atau Teta sehingga ia menjadi reseptif terhadap suara ledakan itu. Lalu bagaimana yang terjadi di TV, yaitu orang-orang yang diubah namanya atau berperilaku aneh? Apakah kesadarannya dilemahkan dengan hipnotis ? Prosesnya sama, yang dilakukan oleh para hipnotis adalah dengan menggunakan metode hipnosis menurunkan gelombang otak orang itu menjadi Alfa atau Teta sehingga ia menjadi reseptif pada sugesti sang hipnotis.

Lalu kemanakah kesadarannya ? Apakah hilang ? Tidak hilang ! Kesadarannya tetap ada bahkan ia sangat sadar. Misalnya, seorang lelaki bernama Eko diubah namanya menjadi Ria. Eko masih sangat sadar bahkan pada saat ia bilang namanya adalah Ria tetapi kesadarannya tidak cukup kuat untuk menolak sugesti sang hipnotis. Lalu apakah kesadaran Eko sedang dilemahkan melalui hipnotis ? TIDAK ! Memang kesadarannya sudah lemah dari awalnya dan melalui hipnosis jadi terlihat.

Jika begitu apa bedanya kita semua dengan Eko ? ketika kemarahan menguasai kita,kita menjadi terfokus pada hal yang menyebabkan kita marah, lalu kita bereaksi galak dan mengomeli orang lain. Bukankah kita saat itu terhipnotis oleh kemarahan kita ? Bukankah saat itu kesadaran kita pun lemah sehingga tidak bisa menyadari kemarahan yang muncul ? Jika demikian mengapa kita bisa menyimpulkan hipnosis yang bisa membuat kesadaran kita melemah jika setiap harinya kesadaran kitapun lemah dan terlarut dalam kemarahan, keserakahan, kebencian, irihati dan sebagainya ? Lalu kemanakah kesadaran kita saat itu ? Jika memang hipnosis bisa melemahkan kesadaran maka sesungguhnya kita sedang melemahkan kesadaran kita dengan menonton TV, meditasi bahkan setiap kali tidur, karena saat itu kita berada dalam kondisi hipnotis. Apakah begitu ?

Sangat Tidak ! Hipnosis adalah sebuah pengetahuan yang mempelajari gelombang otak dan metode komunikasi untuk mencapai gelombang otak Alfa atau Teta.

Melalui relaksasi dalam masalah yang muncul adalah setelah mencapai gelombang otak Alfa atau Teta melalui hipnosis, lalu mau diapakan ? Apa mau digunakan untuk memasukkan sugesti negatif atau positif ? Apa mau digunakan untuk melihat kehidupan lalu dan mengambil kebijaksanaannya ? atau untuk menenangkan pikiran ? atau bahkan digunakan untuk hiburan iseng ? semuanya tergantung kebijaksanaan anda. Seperti sebilah pisau,ia bisa digunakan untuk kejahatan tetapi juga bisa kita pakai untuk membantu untuk membantu kegiatan masak untuk menghasilkan berbagai makanan bergizi. Tetapi pisau hanyalah pisau,ia tidak termasuk barang baik atau buruk. Sama seperti hipnosis, ia bisa digunakan untuk hal negatif tapi bisa juga digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup.

Hipnosis hanyalah suatu metode, yang jika kita bisa mengolahnya dapat kita gunakan untuk meningkatkan kebijaksanaan kita. Jadi semuanya itu menjadi pilihan anda, mau menggunakan hipnosis untuk melihat kehidupan lalu dan mengambil kebijaksanaannya atau mau tidak menggunakannya. Ini semua bukan menjadi hal yang benar atau salah lebih merupakan hal yang cocok atau kurang cocok. Sebagian orang karena warna kulitnya terlihat cocok memakai baju berwarna ungu tua,tapi ada juga yang tidak menyukai warna ungu tua karena kurang cocok dengan warna kulitnya. Tapi apakah warna ungu tua adalah adalah warna yang salah ? Sama seperti itu ada orang cocok dengan regresi kehidupan lalu untuk menggali kebijaksanaanya ada juga yang kurang cocok. Semua itu hanyalah pilihan yang cocok atau kurang cocok.

Sebagaimana diketahui,cara kerja otak dipengaruhi oleh kondisi otak yang disebut fase Beta, Alfa, Theta, dan Delta. Pada kondisi Beta,gelombang otak adalah 12-25Hz. Ini adalah kondisi konsentrasi yang muncul ketika seseorang sedang mengerjakan sesuatu yang sulit dan perlu berpikir keras. Pada saat ini otak hanya mempunyai kemampuan fokus tunggal. Kondisi beta cocok untuk tujuan menyelesaikan suatu pekerjaan secara serius, seperti mengerjakan soal, ngebut, mengerjakan tugas kritis dan serius. Musik yang riang dan cepat dapat membantu mencapai kondisi otak ini.

Kondisi Alfa mempunyai gelombang otak dengan frekuensi 8-12Hz. Kondisi tenang ini memungkinkan otak untuk multifokus, memperhatikan beberapa hal sekaligus. Kondisi Alfa sangat tepat untuk belajar yang bersifat menyerap, memahami, menghafalkan pengetahuan, karena pada kondisi ini otak menjadi siap belajar. Musik yang sedang dan ringan dapat membantu tercapainya kondisi Alfa.

Gelombang otak Theta adalah 4-8Hz,yang merupakan keadaan setengah sadar. Pada kondisi ini ide kreatif banyak muncul karena peran otak bawah sadar menjadi lebih dominan. Kabarnya,otak bawah sadar mempunyai kemampuan lebih besar 7:1 dibanding otak sadar. Itulah mengapa seringkali penyelesaian masalah muncul saat hampir tidur atau saat bangun tidur. Kondisi Theta juga merupakan kondisi untuk mengakses alam bawah sadar. Hipnotis dan hipnoterapi menggunakan kondisi ini untuk memberikan perintah-perintah ke alam bawah sadar pasien,misalnya perintah untuk merasakan bahwa rokok itu sangat memualkan pada terapi terhadap pecandu rokok.

Dengan perintah-perintah yang telah disusun sedemikian rupa, seorang hipnoterapi memandu pasien untuk memasukkan gambaran-gambaran baru ke dalam alam bawah sadar. Karena alam bawah sadar tidak mampu membedakan gambaran imajinasi terhadap kondisi nyata, maka gambaran imajinasi tersebut akan ditangkap sebagai kondisi nyata. Ketika kemudian pasien telah sadar sepenuhnya (kondisi Beta dan Alfa) maka alam bawah sadar telah mempunyai gambaran lain terhadap kondisi nyata, misalnya terhadap rokok yang semula dipandang nikmat tiba-tiba dipandang memualkan.

Seorang rekan saya bereksperimen dengan hipnoterapi terhadap anaknya yang masih SD. Ketika sang anak sedang dibuai untuk tidur maka dia menyampaikan pesan-pesan baru ke alam bawah sadar anaknya dengan mengatakan bahwa sang anak adalah anak yang rajin, pintar, baik hati, selalu bisa dalam belajar,dan hal-hal baik lainnya. Sekitar dua minggu kemudian mendadak prestasi belajar anaknya meningkat drastis. Rekan saya pun terkejut dengan hasil yang tidak disangkanya tersebut.
Semacam dengan hal tersebut adalah efek dongeng sebelum tidur bagi anak. Dongeng-dongeng dengan pesan moral biasanya sangat membekas dalam ingatan anak bahkan hingga dewasa. Karena itu sangat penting untuk menyempatkan diri mendongeng kepada anak dengan pilihan dongeng-dongeng yang bermoral baik,karena secara langsung dongeng tersebut akan masuk ke dalam alam bawah sadar anak. Sebaliknya sangatlah buruk memberi pengantar tidur dengan memarahi anak, memberi tontonan seram,dan perlakuan kasar, karena hal itu akan membekas saat anak hampir tidur.

Yang juga menarik dilakukan adalah self hipnoterapi,yaitu dengan menyatakan kalimat-kalimat positif kepada diri sendiri. Salah satu cara adalah dengan tiduran,atau duduk rileks memejamkan mata,kemudian menenangkan diri tidur-tiduran, lalu menyatakan kalimat positif,“Khairul -ganti nama Anda-, kamu bisa, kamu baik, kamu sukses…” Sambil menepuk dada atas kiri, bahu belakang kanan, atau paha kanan. Mengapa di daerah itu ? Itu adalah daerah yang hanya orang terdekat yang menyentuhnya, seperti ibu, sahabat, dan keluarga.

Pada saat daerah tersebut disentuh maka alam bawah sadar akan mengatakan ‘ini pesan dari orang yang dekat denganku’ dan dia menjadi terbuka untuk menerima pesan tersebut. Dengan demikian apapun yang disampaikan tadi menjadi bagian alam bawah sadar dan diingat olehnya.



MAGICIAN BERTERIMAKASIHLAH PADA PARA HACKLER

sebelumnya artikel ini saya copas dari postingan om AGUST TORTOR di grup fbnya.


Ada elektron ada proton, ada superhero ada villain. Di dunia ini memang selalu ada binary opposition (semua hal dicipta secara berpasangan. Kalau ada atasan pasti ada bawahan. Jika ada kiri pasti ada kanan, kalau ada siang pasti ada malam dan sebagainya). Para pekerja misteri pun (baca: magician) punya lawannya (kalau tidak bisa disebut pasangan) sendiri. Para magician menyebut mereka hackler.

Hackler apa itu ?

Jadi begini, magician adalah salah satu profesi dalam bidang entertainment yang menghibur penontonnya dengan berakting sebagai orang yang dapat menampilkan keajaiban dengan triknya. Jadi satu-satunya poin estetika dalam seni magic adalah ketika sang magician dapat membuat sang penonton terkagum-kagum dengan keajaiban (yang ceritanya) dibuat oleh sang magician. Yeah, magician menghibur orang dengan misteri. Lalu kalau misteri itu sudah tidak menjadi misteri lagi, apa yang akan terjadi ? Yup, magician hanya akan terlihat seperti manusia biasa tanpa keajaiban apa-apa.

Sebentar... Pertanyaannya belum terjawab. Jadi hackler itu apa ?

Nah, hackler adalah sebutan bagi orang-orang yang dengan sengaja membongkar misteri yang magician tampilkan. Sederhananya begini, misalnya ada pesulap yang sedang memainkan trik kartu, lalu tiba-tiba ada penonton yang tiba-tiba mengambil kartu yang sedang dipegang si magician sehingga triknya ketahuan. Orang itu dapat disebut hackler. Atau misalnya ada magician yang sedang melakukan trik menghilangkan koin, tiba-tiba ada yang teriak (dengan nada mengejek biasanya) "Ah, itu koinnya ada di tangan yang satunya lagi.." dan dalam sekejap trik magician itu ketahuan. Simply, kita dapat sebut orang itu sebagai hackler. Bahkan ada hackler yang berniat sekali membongkar trik para magician di youtube. Mereka menyebut diri mereka dengan "The Trickbusters".

Kenapa mereka menjadi hackler ?

Kebanyakan disebabkan oleh miskonsepsi beberapa orang terhadap seni magic itu sendiri. Hackler berpikir bahwa magician tidak lebih dari penipu publik yang membohongi penontonnya dengan aksi-aksinya. Hal ini lah yang menyebabkan mereka tidak rela apabila banyak magician yang menjadi tenar atau terkenal. Karena itu mereka sebisa mungkin menghancurkan trik-trik yang dibuat magician atau membongkarnya di media lain. Hal ini sebenarnya adalah pandangan yang salah. Sangat salah. Mengapa ? Karena magician, sekali lagi, adalah orang yang berakting sebagai manusia yang dapat menimbulkan (bukan menciptakan lho) keajaiban. Jadi, mereka memang hanya berakting. Bayangkan saja kalau ada magician yang mengatakan: "Saya akan menghilangkan kartu ini padahal akan saya taruh di belakang tangan saya.". Apa yang akan terjadi ? Pertunjukkan tidak pernah akan menjadi menarik bukan ? Ingat, para magician tidak pernah bermaksud untuk menipu penonton, melainkan berniat memberikan hiburan terbaik untuk orang-orang yang menontonnya.

Hackler ada di mana-mana. Setiap magician pasti pernah dan akan terus menerus berurusan dengan hackler. Semua magician besar pernah mengalami hal ini. Tidak terkecuali dengan nama-nama magician besar yang kita dengar di televisi. Mulai dari Harry Houdini, David Copperfield, David Blaine, Deddy Corbuzier, Romi Rafael, Joe Sandy. Kuncinya hanya satu : TETAP BERKARYA. Terbukti, magician-magician yang disebutkan tadi hingga kini tetap eksis, bahkan melegenda.

Bagi para Magician yang pernah merasa terbongkar triknya, terhina, ataupun sakit hati, berbahagialah, karena jika anda adalah seseorang yang puas hanya berdiam diri di rumah tanpa mencoba berkreasi, tak akan ada orang lain yang mau bersusah-payah menjatuhkan anda.

Untuk para magician mari berpikir positif saja, menurut saya keberadaan hackler ini lah yang membuat kreatifitas pekerja misteri berkembang dengan pesat. Ketika satu trik terbongkar, maka akan timbul motivasi untuk menciptakan trik yang lebih sempurna lagi. Jadi buat para hackler, saya (secara pribadi sebagai salah satu magician) cuma mau mengucapkan "TERIMAKASIH". Karena kalian lah dunia persulapan semakin maju. Yeah, superhero juga semakin kuat ketika ada villain nya kan ?

DRAMATURGI BAGI PESULAP

artikel ini saya ambil dari postingan om AGUST TORTOR di grup fb nya.

DRAMATURGI BAGI PESULAP

Sulap sebagai seni pertunjukan (baik Stage, parlor atau close up) lebih cenderung menginduk pada unsur-unsur seni teater atau drama, karena itu sangat lah penting seorang pesulap memahami tentang ilmu teater atau dramaturgi sebagai acuan pertunjukannya.

Keharusan mengetahui seluk-beluk tentang teknik bermain menjadi konsekuensi seorang pesulap sebagai seorang aktor dalam pertunjukannya karena seorang aktor tanpa Adanya pengetahuan drama, miskinlah keaktorannya.

Tujuan dari mengetahui pengetahuan teknik bermain drama setidaknya pesulap (aktor) Akan memepertunjukan aksi sulapnya secara baik. Yang lebih penting lagi Adalah pesulap sebagai aktor harus benar-benar mampu menghayati pemeranan yang diserahkan padanya oleh sutradara.

Dengan begitu, sekarang kita sepakati bahwa seorang pesulap haruslah memiliki pengetahuan Akan teknik main drama "Dramaturgi" atau Ajaran tentang masalah hukum dan konvensi tentang drama.

Pesulap akan lemah untuk melaksanakan ekspresinya diatas panggung, sehingga dapat dikatakan, ketidakmampuan pesulap diatas panggung dikarenakan kurangnya pengetahuan Akan dramaturgi. Saya kira memang itu salah satu penyebab yang vital.

Dramaturgi yang dimaksudkan Adalah ketentuan yang berlaku dalam bermain drama secara konvensional. Maka, pertunjukan sulap konvensional berjalan sesuai dengan teknik, tuntutan hukum drama. Misalnya saja pemunculan motivasi dan perwatakan pesulap di dalam pementasan yang begitu serius tergarap, alurnya terbina, menggoda penonton untuk bertanya-tanya kelanjutan misteri atau keajaiban sebagai Akibat yang sudah ada atau yang sedang terjadi.

Istilah Dramaturgi kental dengan pengaruh drama atau teater atau pertunjukan fiksi diatas panggung.

Dimana seorang aktor memainkan karakter manusia-manusia yang lain sehingga penonton dapat memperoleh gambaran kehidupan dari tokoh tersebut dan mampu mengikuti alur cerita dari drama yang disajikan.

Apa bila kita mengganti teater atau drama menjadi pertunjukan sulap, dramaturgi menjadi hukum pertunjukan sulap dan aktor adalah pesulap dalam tulisan saya di bawah ini, maka kita akan mendapat korelasi yang mendalam antara seni sulap dan seni teater atau drama.

Dramaturgi dari istilah teater dipopulerkan oleh Aristoteles.

Sekitar tahun 350 SM, Aristoteles, seorang filosof asal Yunani, menelurkan, Poetics, hasil pemikirannya yang sampai sekarang masih dianggap sebagai buku acuan bagi dunia teater.

Dalam Poetics, Aristoteles menjabarkan penelitiannya tentang penampilan atau drama-drama berakhir tragedi atau tragis ataupun kisah-kisah komedi.

Untuk menghasilkan Poetics Aristoteles meneliti hampir seluruh karya penulis Yunani pada masanya.

Kisah tragis merupakan obyek penelitian utamanya dan dalam Poetic juga Aristoteles menyanjung Kisah Oedipus Rex, sebagai kisah drama yang paling dapat diperhitungkan. Meskipun Aristoteles mengatakan bahwa drama merupakan bagian dari puisi, namun Aristoteles bekerja secara utuh menganalisa drama secara keseluruhan.

Bukan hanya dari segi naskahnya saja tapi juga menganalisa hubungan antara karakter dan akting, dialog, plot dan cerita. Ia memberikan contoh-contoh plot yang baik dan meneliti reaksi drama terhadap penonton.

Nilai-nilai yang dikemukakan oleh Aristoteles dalam maha karyanya ini kemudian dikenal dengan “aristotelian drama” atau drama ala aristoteles, dimana deus ex machina adalah suatu kelemahan dan dimana sebuah akting harus tersusun secara efisien. Banyak konsep kunci drama, seperti, anagnorisis dan katharsis , dibahas dalam Poetica.

Sampai sekarang “aristotelian drama” sangat terlihat aplikasinya pada tayangan-tayangan tv, buku-buku panduan perfilman dan bahkan kursus-kursus singkat perfilman (dramaturgi dasar) biasanya sangat bergantung kepada dasar pemikiran yang dikemukakan oleh Aristoteles.

Frase ini berasal dari bahasa Latin yang secara bahasa berarti Tuhan keluar membantu. Hal ini menunjuk pada karakter buatan, imajiner, alat ataupun peristiwa yang tiba-tiba saja terjadi atau ada dalam sebuah pertunjukan fiksi atau drama sebagai jalan keluar dari sebuah situasi atau plot yang sulit (contohnya, tiba-tiba ada ibu peri yang muncul untuk menolong Cinderella supaya bisa datang ke pesta dansa di istana).

Aristoteles mengartikan kata ini sebagai “perubahan perilaku dari acuh menjadi butuh karena perkembangan cerita (mengetahui yang sesungguhnnya), tumbuhnya rasa cinta atau benci yang timbul antar karakter yang ditakdirkan oleh alur cerita”. Contohnya, pangeran dalam cerita Cinderella sebelum tidak peduli pada gadis-gadis yang memiliki sepatu kaca, tapi begitu ia mengetahui bahwa gadis misteriusnya memakai sepatu kaca, maka ia mencari gadis-gadis yang muat dengan sepatu kacanya.

Kata ini mengacu kepada sensasi, atau efek turut terbawanya alur cerita ke dalam hati. Perasaan ini seyogyanya muncul di hati para penonton seusai menonton drama yang mengena. (contohnya, turut menangis,tertawa, atau perasaan iba terhadap karakter drama).

H.Wahyu Sulaiman Rendra (WS Rendra) mengatakan bahwa teknik bermain peran (akting) merupakan unsur paling penting dalam seni drama bagi seorang aktor alam atau bukan. Aktor mengetahui seluk beluk teknik bermain, meskipun cara mereka mendapatkan teknik itu berbeda.

Pembinaan alur perlu Adanya kisah awal yang berkembang (development) menuju konflik-konflik. Sehingga bisa menguasai perhatian dan minat. Kesimpulannya, konflik manusia merupakan sumber pokok drama. Hal ini sesuai dengan pendapat Brander Mathews "konflik drama Adalah sumber utama drama, menyuguhkan kualitas manusia, situasi perhatian, ketegangan (exciting) bagi pendengar atau penonton."

Bahkan Ferdinand Brunetiere mengembangkan konsep dramaturgi tersebut menjadi hukum drama yang berpokok pada : Pertama, lakon harus menghidupkan pernyataan kehendak manusia menghadapi dua kekuatan yang saling beroposisi.

Untuk mencapai pengembangan konflik yg dibangun, tentunya seorang pemain drama, haruslah melakukan proses latihan rutin, memahami seni peran itu sendiri, hukum-hukum drama, masalah pemain dan sejarah drama, komposisi pentas, istilah akting (motivasi, over-akting, gesture, ekspresi, dll)

Jika seorang aktor mampu membawakan pemeranannya secara detil, itulah yg dinamakan penguasa teknik. Demikian ujar Usmar Ismail. Kemampuan dan keberhasilan inilah yg dicita-citakan setiap aktor sebagai harapan diatas panggung. Namun, Akan mendapat'balasan' atau 'pukulan' jika kebalikannya.

Dalam buku 'the first Six Lesson' Richard Bolelavski menulis Ada enam unsur seorang mampu berperan di atas panggung, yakni :

1. Konsentrasi
Adanya penguasaan diri Akan pemusatan kekuatan rohani, pikiran dan emosi

2. Ingatan Emosi
Proses mengulang segala peristiwa masa lalu, kejadian yg terlewat. Pengalaman pribadi itu dihadirkan untuk menunjang ransangan daya cipta.

3. Pembangunan Watak
Pembinaan emosi menuju klimaks untuk mengungkapkan susasana dramatis

4. Laku Dramatik
Diharapkan aktor dapat menumpahkan segenap kemampuannya.

5. Observasi atau pengamatan
Dapat dikatakan bhwa yg Ada disekeliling kehidupan ini Adalah suatu objek yg perlu diamati.

6. Irama
Adanya keteraturan yg dapat diukur oleh perubahan segala macam unsur yg terkandung dalam seni peran. Perubahan-perubahan itu dapat memberikan ransangan estetik.

Akhirnya dapat disimpulkan, bahwa dramaturgi sangat penting sebagai upaya mematangkan wawasan, inteletualitas, dan mematangkan emosi sebagai bekal di atas panggung bagi seorang pesulap.



Beberapa tips untuk menangani rasa grogi atau demam panggung

1. Pahami bahwa perasaan grogi adalah energi positif.

Apa yang dirasakan saat grogi? Dada berdebar-debar, keringat dingin mengucur, bibir bergetar, dan darah seolah mengalir lebih cepat. Pahami bahwa semua itu adalah sebuah dorongan energi yang meluap dari dalam diri kita. Tidak ada yang salah pada energi itu. Ia perlu disalurkan secara positif. Ia semestinya menjadi bahan bakar yang mendorong presentasi kita lebih baik. Kita bisa menggunakan energi itu untuk memantapkan penampilan kita. Dan biasain sedikit bergoyang supaya semuanya jadi stabil.


2. Bersikaplah nothing to loose.


Keinginan kita untuk bersikap sebaik-baiknya mendorong munculnya perasaan grogi. Secara negatif, pikiran kita biasanya terbebani oleh ketakutan untuk membuat kesalahan, kekhawatiran akan gagal, kecemasan bila melakukan kekonyolan, dan berbagai bayangan-bayangan negatif lainnya. Sebelum kita bisa menggunakan energi grogi itu secara positif, maka terlebih dahulu kita harus menetralisir emosi-emosi negatif tersebut. Bersikaplah “nothing to loose”; tak sesuatu yang patut kita takutkan. Bila toh kita gagal, maka tidak sesuatu yang harus menjadikan kita begitu kehilangan.


3. Tenangkan diri.


Sementara kita menunggu giliran, atur nafas. Tarik nafas dalam-dalam, keluarkan lambat-lambat. Keluarkan energi yang meletup-letup dalam dada anda melalui hembusan nafas yang teratur. Tenangkan pikiran dan emosi. Bila perlu pejamkan mata. Kumpulkan energi itu sebaik-baiknya. Jangan biarkan mengganggu ketenangan jiwa.


4. Kerahkan energi.


Lepaskan energi itu dari “kekangannya” . Bila para audiens memberi appalus pada penanpil sebelumnya, maka kerahkan energi dengan memberikan applaus yang tak kalah meriah. Berdirilah dengan sigap. Berjalanlah dengan tegap dan mantap. Bila perlu hembuskan nafas lepas sambil berteriak kecil, “yes”. Atau turut bertepuk tangan menyambut applaus dari audiens. Lakukan apa-apanya dengan sikap tegas. Biarkan energi itu mengalir dalam gerakan.


5. Berbicaralah dengan keras dan lantang.


Bila kita berbicara lambat, maka bibir kita akan semakin gemetar, suara pun bergetar. Salurkan rasa grogi melalui suara yang keras dan lantang. Suara keras bukan hanya dapat mengatasi kecemasan, namun jugasarana menyalurkan energi tersebut. Ada baiknya menghafal teks pertama, namun tetap bersikap wajar.


6. Diam.


Kita dapat menyalurkan ketegangan dalam diri pada para audiens, yaitu dengan memulai presentasi dengan diam beberapa detik. Biarkan ketegangan terserap dan jadi ketegangan audiens. Bila merasa ketegangan di audiens sudah cukup meninggi, mulailah pertunjukan dengan sebuah pembukaan yang kuat, tajam dan lantang.


7. Lontarkan humor yang wajar.


Lenturkan kegugupan dengan sebuah humor yang wajar. Kita memang perlu merencanakannya dengan baik, namun jangan sampai kehilangan spontanitas. Dan, humor terbaik yang tidak akan melukai perasaan siapa pun adalah humor tentang diri kita.


di luar itu, berlatih... berlatih... dan berlatih, adalah kunci utama menghadapi masalah "Demam Panggung". ingat "Perfect Practice Makes Perfect Performance !" bukan hanya "Practice Makes Perfect Performance"

sebelumnya ,postingan ini saya ambil dari om AGUST TORTOR dari grup fb nya.

APA HUKUMNYA MEMPELAJARI SULAP MENURUT AJARAN ISLAM ?


APA HUKUMNYA MEMPELAJARI SULAP MENURUT AJARAN ISLAM ?

Pada dasarnya pertunjukan sulap sulap dapat dibagi menjadi 3:

1. Murni dengan trik canggih yang bisa dijelaskan secara ilmiah, sebagaimana di TV ada juga acara yang mengungkap bagaimana rahasia para pesulap itu dalam melakukan aksinya, ternyata tanpa bantuan sihir.

sulap yang murni sebatas permainan, ketangkasan, keterampilan dan kecepatan tangan yang bisa dijelaskan secara ilmiah, maka hukumnya boleh, karena termasuk ke dalam kategori sain. Berkaitan dengan sain hukum asalnya adalah boleh, selama tidak ada unsur-unsur yang diharamkan. Rasulullah bersabda “Antum a’lamu biumuuri dunyaakum” (Kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian). Ibnu Hayyan menyebutkan melakukan sulap seperti ini untuk tujuan menghibur dan menunjukan kecepatan tangan, hukumnya makruh.

2. Dengan bekerjasama dengan jin/setan/dukun/tukang sihir, misalnya dalam atraksi debus atau kuda lumping dimana ada yang tidak mempan dibacok, kebal peluru, tahan api, dll.

Sulap yang lahir karena bantuan jin dengan membaca mantra-mantra dan menjalani ritual yang bententangan dengan syariat. Sulap seperti inilah yang disebut dengan sihir yang sebenarnya. Bisanya pelaku sulap bisa melakukan adegan-adegan yang diluar jangkauan kemampuan manusia biasa. Seperti memakan benda-benda tajam, kekebalan, terbang, berjalan di atas air, dll. Hukumnya haram bahkan termasuk syirik yang mengakibatkan kekufuran, karena Allah telah melarang manusia meminta bantuan kepada jin dalam firman-Nya:

“Dan bahawasannya ada beberapa orang lelaki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa lelaki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan… (QS. Al-Jin : 6)

Ibnu Hayyan dalam Tafsir al-bahr al-muhit mengkategorikannya yang menggunakan sihir, termasuk perbuatan yang diharamkan. Apalagi jika dimaksudkan untuk menimpakan keburukan kepada orang lain. Sihir seperti inilah yang dulu pernah terjadi di masa Fir’aun.

Allah berfirman: “Terbayang kepada Musa seakan-akan ia (tali-tali dan tongkat-tongkat mereka) merayap cepat, lantaran sihir mereka.” (Thaha: 66) “Musa menjawab: ‘Lemparkanlah (lebih dahulu)!’ Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan).” (Al-A’raf: 116)

3. Kombinasi antara trik ilmiah dan bantuan makhluk halus (jin/setan).

Karena salah satunya sudah haram maka dengan sendirinya humumnya menjadi haram pula.

Dulu, sewaktu David Copperfield mempertunjukan adegan terbang yang memukau, beberapa media massa menyebutkan sang pesulap dibantu oleh jin. Bahkan ada sebuah buku yang menulis kesaksian mahluk halus (jin) tentang keterlibatan David Copperfield dengan makluk halus sejenis jin dengan menayangkan bukti-bukti yang katanya otentik. Namun setelah rahasia itu dibongkar ternyata apa yang dilakukan David Copperfield hanyalah trick yang ilmiah. Lantas siapa yang salah dalam hal ini ? apakah sipenulisnya yang berbohong atau jin yang malakukan kesaksian itu yang berbohong... Wallahu a’lam bis shawab, yang pasti sebaik-baiknya jin adalah seburuk-buruknya manusia....

Di negeri ini pernah ada fatwa haram untuk salah satu tayangan kompetisi sulap di sebuah stasiun TV juga muncul. Fatwa tersebut dibuat dalam Bahtsul Masail Wustho yang digelar di Ponpes Abu Dzarrin, Kendal, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Menurut para peserta pertemuan, kehadiran juara pertama putaran pertama dan putaran kedua kompetisi sulap di sebuah stasiun TV itu adalah jauh dari jangkauan akal sehat.

Jauh dari jangkauan akal sehat ?

Hmm, sebagai penikmat sulap, saya merasa pertunjukkan di kompetisi sulap di sebuah stasiun TV itu masih belum ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan pertunjukan pesulap dunia seperti David Blaine atau Criss Angel. Criss Angel dalam salah satu aksinya menampilkan dia yang berjalan di atas air, atau atraksinya yang lain seperti dia dilindas dengan steamroller di atas pecahan beling. David Blaine, berhari-hari berdiri di atas sebuah tiang kecil yang sangat tinggi tanpa bantuan alat apapun. Apakah meraka menggunakan sihir ?

Sungguh saya merasa sedih dengan orang-orang yang tergesa-gesa menyimpulkan ilmu hitam apalagi mahluk halus terlibat dalam atraksi sulap yang menurut mereka Jauh dari jangkauan akal sehat itu.

Saya tidak tahu pasti keputusan fatwa haram terhadap sulap itu diambil disebabkan apa ? Mungkin karena budaya kita, tingkat pendidikan kita, atau bisa jadi TV kita yang hanya menyuguhkan tayangan yang entertain saja, tanpa mengandung muatan-muatan edukatif di dalamnya, yang sebenarnya bisa seiring sejalan dengan konsep edutainment.

Sesekali cobalah buat tayangan seperti Breaking the Magician’s Code: Magic’s Biggest Secrets Finally Revealed. Trik-trik pesulap ditelanjangi habis-habisan dengan prinsip-prinsip sains dan teknologi. Mantra dari acara ini adalah: “As usual we’ll begin by showing the ilusion as it’s performs. Then we’ll reveal the secrets.” Anda penasaran bagaimana Criss Angel terbang atau berjalan di atas air ? Silahkan lihat di Walking on water revealed atau Criss Angel building levitation REVEALED (spoiler warning!!!).

Lantas bagaimana hukumnya mempelajari sulap menurut ajaran Islam ? Ya, tergantung sulap mana yang anda pelajari. Sulap yang memang hanya menggunakan trick dan ilmiah atau sulap yang menggunakan bantuan makluk halus dengan jin,setan atau bekerjasama dengan dukun, tukang sihir yang harus dengan mantra dan malakukan ritual gaib ?
Top of Form
Bottom of Form